Dalam Singgasana Paradigma
Di palung aksara, berkelindan argumentasi lusuh,
Imaginasi tersungkur di altar birokrasi,
Mengguratkan retorika dalam narasi yang merintih,
Takdir diwarnai aforisma yang hilang arah.
Di pusara ide, merajut benang kusut harapan,
Saran terselip dalam labirin kealpaan,
Meniti jejak mimpi dalam ketiadaan afirmasi,
Kritik mendengung dalam kafilah sunyi.
Berikut arti dari setiap kata sulit yang terdapat dalam puisi diatas menurut KBBI dan sumber lainnya:
Bait 1:
- Palung aksara: Kedalaman atau inti dari tulisan atau bahasa.
- Berkelindan: Saling terjalin atau berhubungan erat.
- Argumentasi: Proses penalaran untuk membuktikan suatu pendapat.
- Lusuh: Sudah usang atau tidak segar lagi.
- Imaginasi: Kemampuan untuk membentuk gambaran mental.
- Tersungkur: Terjatuh atau terperosok.
- Altar: Meja atau tempat suci dalam upacara keagamaan.
- Birokrasi: Sistem pemerintahan atau organisasi yang berbelit-belit dengan aturan yang kaku.
- Mengguratkan: Menorehkan atau menuliskan.
- Retorika: Seni berbicara atau menulis yang efektif.
- Narasi: Cerita atau kisah.
- Merintih: Mengeluh dengan suara lemah.
- Aforisma: Ungkapan singkat yang mengandung kebenaran umum.
Bait 2:
- Pusara ide: Tempat ide-ide bersemayam atau terkubur.
- Merajut: Menyusun atau menggabungkan menjadi satu kesatuan.
- Kusut: Tidak teratur atau rumit.
- Kealpaan: Kelalaian atau ketidakpedulian.
- Meniti: Berjalan atau melangkah dengan hati-hati.
- Afirmasi: Penegasan atau pernyataan positif.
- Kritik: Tanggapan atau ulasan yang mengandung penilaian.
- Kafilah: Rombongan atau kelompok yang berperjalanan bersama.
- Sunyi: Sepi atau hening.
1 komentar